tag:blogger.com,1999:blog-6012011058462881794.post2694078088866313556..comments2011-03-04T01:31:32.635-08:00Comments on KEBENARAN YANG SEBENARNYA: 00001 - Jalan Lurus Ke Surga : RAHASIA MENUJU TEMPAT IMPIANKEBENARAN YANG SEBENARNYAhttp://www.blogger.com/profile/01960562927265738821noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6012011058462881794.post-34597554284473801142009-02-09T01:05:00.000-08:002009-02-09T01:05:00.000-08:00JAWABAN BUKU PEMURTADAN "RAHASIA JALAN KE SUR...JAWABAN BUKU PEMURTADAN "RAHASIA JALAN KE SURGA"<BR/><BR/><BR/><BR/>ISA AS. ADALAH RUH ALLAH SWT. YANG MENJELMA MENJADI MANUSIA YANG<BR/>SEMPURNA.<BR/><BR/>"fat takhadzat min duunihim hijaaban fa arsalnaa ilaihaa ruuhanaa fa<BR/>tamatstsala lahaa basyaran swiyaa". "Maka dia mengadakan pembatas dari<BR/>keluarganya, lalu Kami mengutus Ruh Kami kepadanya, lalu dia menyerupakan<BR/>dirinya di hadapannya sebagai manusia sempurna" (Qs. 19 Maryam 17).<BR/>TANGGAPAN Tinjauan Al Quran Baiklah, mari kita lihat dahulu teks ayatnya,<BR/>terjemah ayat tersebut yang benar adalah sebagai berikut: "Maka ia<BR/>mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh<BR/>Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang<BR/>sempurna" (QS. Maryam 17). Terjemahan tersebut bila dibandingkan dengan<BR/>terjemah resmi Depag sepintas sama. Serupa memang, tapi tak sama. Karena<BR/>disana penulis menuliskan kata Ruh Kami dengan huruf besar (kapital).<BR/>Sehingga terkesan bahwa yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah<BR/>Ruhnya Allah sendiri. Karena menurut Bibel, Ruh (dengan huruf besar) adalah<BR/>kata ganti dari Allah. Padahal yang benar adalah ruh Kami<BR/>(dengan huruf kecil) yang berarti roh dari Allah atau roh pemberian Allah.<BR/>Jadi yang masuk ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah roh karunia ciptaan<BR/>dari Allah. Kemudian yang dimaksud dengan "ia menjelma" ialah malaikat<BR/>Jibril. Jadi yang menjelma seperti manusia sempurna di hadapan Maryam adalah<BR/>malaikat Jibril yang diutus oleh Allah, bukan Allah yang menjelma seperti<BR/>manusia sempurna. Perhatikan petikan kisah tersebut didalam Al Quran yang<BR/>artinya: Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia<BR/>menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia<BR/>mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh<BR/>Kami [901] kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia<BR/>yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu<BR/>kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia<BR/>(jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu,<BR/>untuk memberimu seorang anak<BR/>laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang<BR/>anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku<BR/>bukan (pula) seorang pezina!" (Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu<BR/>berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya<BR/>suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah<BR/>suatu perkara yang sudah diputuskan". (QS Maryam 16-21) Maraji: 1.<BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/>2. ISA AS. TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT "...ismuhul masiihu 'iisabnu<BR/>maryama wajiihan fid dunya wal aakhirah...". "...Namanya Almasih Isa putra<BR/>Maryam yang terkemuka di dunia dan di akhirat..." (Qs. 3 Aali 'Imraan 45).<BR/>TANGGAPAN Tinjauan Al Quran Karena dipotong sembarangan, maka terkesan bahwa<BR/>hanya Yesus (Isa as) saja nabi yang terkemuka di dunia sampai akhirat.<BR/>Seharusnya, ayat tersebut secara utuh dan lengkap berarti: "(Ingatlah),<BR/>ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu<BR/>(dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang<BR/>datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka<BR/>di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada<BR/>Allah)" (Aali 'Imraan 45). Ayat tersebut bermakna bahwa Nabi Isa as as.<BR/>termasuk salah satu di antara orang yang terkemuka (terhormat) dan<BR/>didekatkan kepada Allah. Dalam Al Qur'an, orang yang terkemuka (wajihan) itu<BR/>bukan hanya Yesus (Isa as) saja. Para<BR/>Nabi lainnya juga terkemuka di sisi Allah. Sebab Musa as. juga terkemuka di<BR/>sisi Allah. Perhatikan terjemahan ayat-ayat berikut: "Wahai orang-orang<BR/>yang beriman, janganlah kamu menjadi orang-orang yang menyakiti Musa. Maka<BR/>Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan adalah<BR/>dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat (terkemuka/wajihan) di sisi<BR/>Allah" (Al Ahzab 69). Bahkan bukan hanya Nabi Musa dan Isa saja, semua nabi<BR/>Allah, mulai dari Adam sampai dengan Muhammad saw., semuanya terkemuka di<BR/>dunia sampai akhirat. Namanya saja nabi, berarti mereka itu adalah manusia<BR/>pilihan Allah. Karena Allah berfirman kepada Maryam bahwa dia akan<BR/>melahirkan satu orang anak yang bernama Isa Al Masih, maka jelas pada<BR/>konteks ayat tersebut dikatakan 'seorang', sebab yang dilahirkan Maryam<BR/>hanya seorang yang bernama Isa. Dan Nabi Isa as ini termasuk salah satu dari<BR/>sekian banyak orang yang didekatkan kepada Allah Swt., maka pada ujung ayat<BR/>tersebut, disebutkan termasuk<BR/>orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dan perlu diingat, bahwa awalan<BR/>(prefiks) ter- pada kata terkemuka bukan berarti paling terkemuka. Dengan<BR/>demikian, berarti bahwa orang yang terkemuka di sisi Allah dunia dan akhirat<BR/>bukan monopoli Nabi Isa as saja. Maraji:<BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/>3. ALLAH SWT. HAKIM YANG ADIL "Maaliki yaumid diin" "Yang menguasai hari<BR/>pembalasan" (Qs. Al Faatihah 4). "A laisallahu bi ahkamil haakimiin"<BR/>"Bukankah Allah seadil-adilnya hakim?" (Qs. At Thiin 8) TANGGAPAN Tinjauan<BR/>Al Quran Ayat-ayat yang menyatakan bahwa Hakim Yang Maha Adil itu adalah<BR/>Allah tersebut terdapat diayat lain didalam Al Quran seperti berikut: "Maka<BR/>patutkah aku mencari hakim selain Allah, padahal Dialah yang telah<BR/>menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci?" (Al An'aam 114).<BR/>"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah<BR/>memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya" (Yunus 109).<BR/>"Sesungguhnya janji-Mu itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang<BR/>seadil-adilnya" (Huud 45). Dari keterangan Al Qur'an diatas jelaslah bahwa<BR/>hanya Allah saja satu-satunya Hakim Yang Adil yang akan menghakimi semua<BR/>manusia, tidak ada yang lain. Tinjauan Al Kitab Pernyataan bahwa Yesus (Isa<BR/>as) adalah Hakim Yang Adil di Hari Kiamat.<BR/>Sebab ungkapan itu justru bertentangan dengan ajaran Bibel. Menurut Bibel,<BR/>Hakim Yang Adil itu hanya Allah saja: "Tetapi Allah adalah Hakim,<BR/>direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain" (Mazmur 75: 8).<BR/>"Sebab Engkau (Allah, ed.) membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang<BR/>adil Engkau duduk di atas takhta" (Mazmur 9: 5). "Allah adalah Hakim yang<BR/>adil dan Allah yang murka setiap saat" (Mazmur 7: 12). "Tetapi, TUHAN<BR/>semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati,<BR/>biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah<BR/>kuserahkan perkaraku" (Yeremia 11: 20). "Langit memberitakan keadilan-Nya,<BR/>sebab Allah sendirilah Hakim" (Mazmur 50: 6). Maraji: 1.<BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/>4. ISA AS. HAKIM YANG ADIL "Wal ladzii nafsii biyadihi layusyikanna ay<BR/>yanziila fiikumubnu maryama hakaman muqsithan...". "Demi Allah yang jiwaku<BR/>ditangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun di<BR/>tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil..." (HR. Muslim No.<BR/>127). Setiap orang yang dilahirkan ke dunia yang fana ini pasti akan<BR/>dihakimi oleh Isa Al Masih as. Jikalau di dalam Al Qur'an sendiri banyak<BR/>sekali didapati keterangan mengenai siapa Isa Al Masih as. itu, sedangkan<BR/>Nabi Muhammad saw. juga lebih dekat dengan Nabi Isa as as. di dunia maupun<BR/>di akhirat, alangkah baiknya jikalau kita mau mengikuti suri tauladan nabi<BR/>yaitu kita sesama umat baik umat Islam, umat Kristen dan lain umat juga<BR/>saling mengasihi membina kerukunan satu dengan yang lain selama-lamanya.<BR/>Amin. TANGGAPAN Tinjauan Al Quran Surat Al Fatihah dan At Thiin yang<BR/>dikutip tersebut tidak salah. Bahwa hanya Allah saja Hakim Yang Maha Adil di<BR/>Hari Kiamat. Namum di balik pemuatan kedua<BR/>ayat tersebut terselip niat busuk, pendangkalan akidah. Setelah dikatakan<BR/>bahwa Hakim Yang Adil itu hanyalah Allah, maka dilanjutkan dengan memuat<BR/>penggalan hadits yang mengatakan bahwa Isa as. akan turun menjadi hakim yang<BR/>adil. Akhirnya, pembaca secara tidak langsung dipaksa untuk berkesimpulan<BR/>bahwa Isa as. mempunyai kekuasaan yang sama seperti Allah Swt., yaitu<BR/>mengadili semua manusia pada hari pembalasan nanti. Sebab Yesus (Isa as)<BR/>adalah penjelmaan Allah. Hadits tersebut dengan sengaja dipotong agar<BR/>seolah-olah bermakna demikian. Padahal bunyi lengkap Hadits tersebut adalah<BR/>sebagai berikut: "Dari Abu Hurairah r.a, katanya, Rasulullah saw. bersabda:<BR/>"Demi Allah yang jiwaku dalam tangan-Nya. Sesungguhnya telah dekat masanya<BR/>Isa putera Maryam akan turun di tengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim<BR/>yang adil, akan dihancurkannya salib, dibunuhnya babi, dihapuskannya pajak<BR/>dan kekayaan akan melimpah ruah, sehingga tidak ada seorang pun lagi yang<BR/>bersedia menerima pemberian" (HR.<BR/>Muslim No. 127). Terlihat jelas manipulasi dan kecurangan yang disengaja<BR/>penulis. Sebab penggalan hadits bagian pertengahan sampai ujung bunyi hadits<BR/>tersebut adalah pukulan maut terhadap iman Kristiani. Betapa tidak,<BR/>kelanjutan bunyi hadits yang disembunyikan tersebut, apabila dianalisa<BR/>secara rasional, akan dipahami sebagai berikut: Isa anak Maryam akan turun<BR/>Maksudnya, bahwa turunnya Isa as. ke dunia bukan atas kemauannya sendiri,<BR/>tapi diutus oleh Allah Swt. untuk melaksanakan apa yang ditugaskan<BR/>kepadanya. Isa akan menjadi hakim yang adil Maksudnya, ketika turun ke<BR/>dunia pada Hari Kiamat nanti, Isa akan memberikan kesaksian kepada manusia<BR/>tentang apa yang mereka perselisihkan di antara mereka sepeninggalnya. Pada<BR/>saat itu beliau akan memberikan kesaksian bahwa agama yang benar di sisi<BR/>Allah adalah Islam (Qs. Aali 'Imraan 19). Akan dihancurkannya salib<BR/>Maknanya bukan berarti bahwa Yesus (Isa as) akan mematahkan satu-persatu<BR/>semua salib dalam gereja di seluruh dunia. Wah, kapan<BR/>selesainya. Maknanya, karena Nabi Isa as memberikan kesaksian bahwa agama<BR/>yang benar di sisi Allah hanyalah Islam dan dia tidak pernah mengajarkan<BR/>doktrin penebusan dosa dengan penyaliban, maka otomatis semua pemeluk<BR/>Kristen akan berbondong-bondong masuk Islam. Nah, karena semua umat Kristen<BR/>nanti akan masuk Islam, maka kosonglah gereja. Itulah maknanya menghancurkan<BR/>salib. Dibunuhnya babi, bukan berarti bahwa ketika Yesus (Isa as) turun ke<BR/>dunia dia sendiri yang akan membunuh semua babi yang ada di dunia<BR/>satu-persatu, bukan! Kapan selesainya. Maknanya ialah jika Nabi Isa as turun<BR/>ke dunia, dia akan memberi kesaksian bahwa agama yang benar di sisi Allah<BR/>hanyalah Islam. Karena boss mereka sendiri yang mengatakan demikian, semua<BR/>orang yang mengaku pengikutnya pasti berduyun-duyun masuk Islam. Karena<BR/>semua yang mengaku pengikutnya sudah masuk Islam, maka tentu tidak ada lagi<BR/>yang mau makan babi bukan? Itulah makna hadits "dibunuhnya babi". Semoga<BR/>kita semua diberikan kekuatan oleh<BR/>Allah untuk menjaga kemurnian Dinul Islam ini dari para perusak, dan semoga<BR/>Allah mmebukakan pintu bagi terwujudnya Ummatan Wahiidatan, dan semoga<BR/>Laknat Allah kepada orang-orang yang membuat keragu-raguan atas syariat<BR/>Allah, kitab Allah. Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang<BR/>dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi<BR/>pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari<BR/>Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min<BR/>bertawakkal. (QS Aali Imraan 160) Hai orang-orang mu'min, jika kamu<BR/>menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan<BR/>kedudukanmu. (QS Muhammad 7) Maraji:<BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/>5. MUHAMMAD SAW. LEBIH DEKAT DENGAN ISA AS. DI DUNIA DAN AKHIRAT<BR/><BR/>"Anaa aulan naasi bi 'iisabni maryama fiddunyaa wal aakhiraati wal anbiyaa-u<BR/>ikhwaatul li'allaatin ummahaatuhum syattaa wa diinuhum waa hidun".<BR/><BR/>"Saya yang lebih dekat dengan Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat. Semua<BR/>nabi-nabi itu bersaudara karena seketurunan. Ibunya berlainan sedangkan<BR/>agamanya satu" (HR. Bukhari No. 1501).<BR/><BR/>TANGGAPAN<BR/><BR/>Tinjauan Al Quran<BR/><BR/>Hadits tersebut menjelaskan bahwa semua nabi dan rasul terhimpun dalam satu<BR/>tujuan yang sama memurnikan AQIDAH., sehingga dikatakan 'wa diinuhum<BR/>waahid'. Terbukti, semua nabi mengajarkan aqidah yang sama, yaitu Tauhid<BR/>(mengesakan Allah), bahwa Tuhan itu Esa, bukan tiga, tidak beranak dan tidak<BR/>diperanakkan. Didalam Al Quran Allah menegaskan artinya:<BR/><BR/>Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh,<BR/>apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang<BR/>kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu<BR/>akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman:<BR/>"Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian<BR/>itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu<BR/>saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu".(QS<BR/>'Ali Imraan:81)<BR/><BR/>Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau<BR/>Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, melainkan<BR/>(kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari<BR/>golongan orang musyrik".<BR/><BR/>Katakanlah (hai orang-orang mu'min): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang<BR/>diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il,<BR/>Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa<BR/>serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak<BR/>membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh<BR/>kepada-Nya". (QS Al Baqarah 135-136)<BR/><BR/>Sehingga jelas kearah mana tujuan dari pencantuman hadits tersebut, hadits<BR/>tersebut ditampilkan untuk memaksa pembaca menafsirkan bahwa Rasulullah<BR/>memberikan dukungan atas hujjah ajaran Kristen disebarkan oleh Yesus (Isa<BR/>as), dan seolah-olah Yesus (Isa as)l-ah satu-satunya orang yang paling mulia<BR/>di sisi Allah. Sehingga karena begitu pentingnya posisi Yesus (Isa as), maka<BR/>Nabi Muhammad membonceng namanya dengan mengatakan bahwa beliau paling dekat<BR/>di dunia dan akhirat. Hal ini adalah penyesatan dan pembodohan.<BR/><BR/>Tinjauan Al Kitab<BR/><BR/>Umat Islam tidak menyanggah bahwa Muhammad saw. adalah nabi yang paling<BR/>dekat dengan Isa as. karena didalam Al Kitab sendiri Yesus (Isa as)<BR/>meninggalkan wasiat sebagai berikut:<BR/><BR/>"Jikalau kamu mengasihi aku, kamu akan menuruti segala perintahku. Aku akan<BR/>minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang<BR/>lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya" (Yohanes 16: 15-16).<BR/><BR/>Juga perhatikan Wasiat Yesus (Isa as) dalam injil Yohanes 16: 4-14 berikut:<BR/><BR/>4 Tetapi semuanya ini kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu<BR/>ingat, bahwa aku telah mengatakannya kepadamu. Hal ini tidak kukatakan<BR/>kepadamu dari semula, karena selama ini aku masih bersama-sama dengan kamu,<BR/>5 tetapi sekarang aku pergi kepada Dia yang telah mengutus aku, dan tiada<BR/>seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-ku: Ke mana engkau pergi? 6<BR/>Tetapi karena aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.<BR/>7 Namun benar yang kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,<BR/>jika aku pergi. Sebab jikalau aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan<BR/>datang kepadamu, tetapi jikalau aku pergi, aku akan mengutus dia kepadamu. 8<BR/>Dan kalau ia datang, ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan<BR/>penghakiman; 9 akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-ku; 10<BR/>akan kebenaran, karena aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat aku<BR/>lagi; 11 akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. 12 Masih<BR/>banyak hal yang harus<BR/>kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. 13<BR/>Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin kamu ke<BR/>dalam seluruh kebenaran; sebab ia tidak akan berkata-kata dari diri-nya<BR/>sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-nya itulah yang akan<BR/>dikatakan-nya dan ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. 14<BR/>Ia akan memuliakan aku, sebab ia akan memberitakan kepadamu apa yang<BR/>diterimanya daripadaku.<BR/><BR/>Ayat-ayat tersebut merupakan isyarat/nubuat akan datangnya seorang rasul<BR/>lain sepeninggal Yesus (Isa as), yang akan meneruskan risalahnya untuk<BR/>seluruh umat di muka bumi ini sekaligus menjadi penutup para nabi. Dan sudah<BR/>barang tentu yang datang itu adalah orang yang paling dipercaya dan yang<BR/>paling dekat dengan Yesus (Isa as). Beliau tidak lain adalah Nabi Muhammad<BR/>saw., bukan Paulus (pendiri agama Kristen).<BR/><BR/>Tepat sekali sabda Yesus (Isa as) itu, sebab satu-satunya nabi yang<BR/>memuliakan Yesus (Isa as) adalah Nabi Muhammad. Beliaulah satu-satunya yang<BR/>dimaksud dengan 'seorang Penolong yang lain' dan 'Penghibur' serta 'Roh<BR/>Kebenaran' dalam konteks ayat tersebut.<BR/><BR/>Keterangan tersebut sejalan dengan wahyu Allah dalam Al Qur'an berikut ini:<BR/><BR/>"Dan ingatlah ketika Isa putera Maryam berkata, "Hai Bani Israil,<BR/>sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang<BR/>sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan<BR/>datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala ia datang kepada<BR/>mereka dengan keterangan-keterangan, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang<BR/>nyata" (Qs. 61 Ash Shaff 6).<BR/><BR/>Sekarang mari kita uji argumentasi tersebut, siapakah yang lebih dekat<BR/>dengan Nabi Isa? Nabi Muhammad beserta umat Islam atau Paulus beserta umat<BR/>Kristen?<BR/><BR/>Yesus (Isa as) mengatakan bahwa Tuhan itu Esa (Yohanes 17: 3).<BR/>Nabi Muhammad juga mengajarkan bahwa Allah itu Esa, tidak beranak dan tidak<BR/>pula diperanakkan (Qs. Al Ikhlash 112: 1-4).<BR/>Sedangkan Umat Kristen mengikuti Paulus meyakini bahwa Yesus (Isa as) Tuhan<BR/>(Kisah Para Rasul 2: 36).<BR/>Ini berarti Nabi Isa as dekat dengan Nabi Muhammad, sedangkan Paulus,<BR/>pendiri agama Kristen, sangat bertolak belakang dengan ajaran Yesus (Isa<BR/>as).<BR/><BR/>Yesus (Isa as) mengatakan dalam Injil Matius 10: 5-6 dan Matius 15: 24 bahwa<BR/>dia hanya diutus Allah untuk Bani Israel saja. Nabi Muhammad pun mendapat<BR/>wahyu dalam Al Qur'an surat Ali 'Imraan 49 bahwa misi Yesus (Isa as) hanya<BR/>khusus untuk Bani Israel. Sedangkan Paulus berani menyalahi sabda Yesus (Isa<BR/>as) dengan menyatakan bahwa ajaran Yesus (Isa as) adalah utusan untuk<BR/>seluruh dunia (Roma 1: 5).<BR/><BR/>Dari dua argumen tersebut, jelaslah bagi pencari kebenaran, bahwa Nabi<BR/>Muhammad dan umat Islam sangat dekat dengan Isa as. di dunia dan akhirat.<BR/>Sedangkan Paulus dan umat Kristen sangat jauh bertentangan dari ajaran Nabi<BR/>Isa.<BR/><BR/><BR/><BR/>6. ORANG NASRANI SAHABAT DEKAT ORANG MUSLIM "...wa latajidanna aqrabahum<BR/>mawaddatal lilladziina aamanuul ladziina qaaluu innaa nashaaraa...".<BR/>"...Dan sesungguhnya akan engkau dapati (pula) orang yang paling dekat kasih<BR/>sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata,<BR/>"Sesungguhnya kami adalah orang Nashara..." (Qs. 5 Al-Maaidah 82). TANGGAPAN<BR/>Tinjauan Al-Quran Cuplikan lengkap arti ayat dimaksud: "Sesungguhnya akan<BR/>engkau dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap<BR/>orang-orang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan<BR/>sesungguhnya akan engkau dapati (pula) orang yang paling dekat kasih<BR/>sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata,<BR/>"Sesungguhnya kami adalah orang Nashara (Nasrani)". Yang demikian itu karena<BR/>di antara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib (paderi). Dan<BR/>sesungguhnya mereka itu tidak menyombongkan diri". (QS Al Maaidah 82)<BR/>Asbabun nuzul ayat tersebut, pada zaman<BR/>Rasulullah, ada tiga golongan yang sangat keras permusuhannya terhadap<BR/>Islam. Antara lain: kelompok besar Yahudi di Madinah, kaum Musyrikin yang<BR/>berpusat di Makkah dan kabilah-kabilah Arab. Dibandingkan dengan ketiga<BR/>golongan tersebut, kaum Nashara memang lebih dekat persahabatannya dengan<BR/>umat Islam. Hal itu disebabkan karena umat Nasrani (waktu itu) menunjukkan<BR/>sikap yang bersahabat dan penuh toleransi. Tepat sekali jika yang paling<BR/>dekat kasih sayang persahabatannya dengan umat Islam pada zaman Rasulullah<BR/>waktu itu adalah dari golongan Nasrani yang beriman dengan benar. Tetapi<BR/>salah besar bila dikatakan bahwa orang Kristen seperti sekarang ini paling<BR/>dekat kasih sayangnya kepada umat Islam. Sebab hakekat Kristen itu tidak<BR/>sama dengan Nashara. Disebut Nashara sebab Yesus (Isa as) berasal dari<BR/>negeri asalnya Nazareth. Nashara terbagi menjadi dua. Pertama adalah para<BR/>pengikut Nabi Isa as as (hawariyyun)., yaitu golongan yang tidak<BR/>mempersekutukan Allah. Mereka menjalankan ajaran<BR/>Nabi Isa as as. yang murni, yaitu ajaran Tauhid tanpa mengenal ajaran<BR/>Trinitas. Golongan ini dikenal Nasrani non Trinitas yang dekat<BR/>persahabatannya dengan umat Islam. Ini sesuai dengan surat Al Maaidah 82 di<BR/>atas. Mereka hanya menyembah Allah Swt. sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi<BR/>Isa as (lihat: Q.s. Az Zukhruf 63-64). Contoh golongan ini adalah Raja<BR/>Najasyi, Rahib Bahiro, rahib gurunya Salman Al Farisi dan Waraqah bin<BR/>Naufal. Mereka semua mengakui kerasulan Nabi Muhammad, karena mendapatkan<BR/>adanya nubuat kedatangan beliau dalam Taurat dan Injil, kemudian dalam<BR/>sejarah gereja mereka lebih dikenal dengan kelompok Unitarian yang<BR/>dipelopori Arius. Kemudian perhatikan cuplikan terjemah Al Quran dibawah:<BR/>Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia:<BR/>"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama)<BR/>Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah<BR/>penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan<BR/>saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri<BR/>(QS 'Ali Imraan 52) (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai<BR/>Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada<BR/>kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang<BR/>yang beriman". Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya<BR/>tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar<BR/>kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".<BR/>Isa putera Maryam berdo'a: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami<BR/>suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi<BR/>kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan<BR/>menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah<BR/>pemberi rezeki Yang Paling Utama". Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan<BR/>menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah<BR/>(turun hidangan itu),<BR/>maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku<BR/>timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia". (QS Al Maaidah 112-115)<BR/>Kedua, Nashara yang mempersekutukan Allah, golongan inilah yang kemudian<BR/>hari menjadi cikal bakal Kristen, Golongan ini disebut Nasrani Trinitas<BR/>(Musyrik) yang sangat benci dan memusuhi Islam, sesuai dengan firman Allah<BR/>berikut: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sehingga<BR/>kamu mengikuti agama mereka" (QS Al Baqarah 120). "Mereka tidak<BR/>henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari<BR/>agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup" (QS Al Baqarah 217).<BR/>"Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu<BR/>mengetahui kebenarannya?" (QS 'Ali Imraan 70). Jadi, dengan tegas Islam<BR/>menegaskan bahwa Yesus (Isa as) tidak pernah mengajarkan apalagi mendirikan<BR/>agama Kristen seperti yang ada sekarang ini. Kristen yang ada sekarang ini<BR/>jauh bertentangan dengan ajaran Yesus<BR/>(Isa as) yang murni. Tinjauan Al Kitab Didalam Al Kitab ditegaskan bahwa,<BR/>para pengikut Isa hanya berjumlah sedikit karena para muridnya hanya 12<BR/>Orang, Murid-murid Yesus (Isa as) antara lain Petrus, Andreas,Yakobus,<BR/>Yohanes, Filipus, Thomas, Bartolomeus, Matius,Yakobus anak Alfeus,<BR/>Tadeus,Simon, Yudas Iskariot diganti Matias (Mat 10:2-4, Kis 1: 15-26)<BR/>Didalam Al Kitab pun ditegaskan bahaw Yesus (Isa as) hanya diutus untuk<BR/>Israel yang sama persis dengan apa yang terdapat didalam Al-Quran bahwa Isa<BR/>Ibn Maryam hanya diutus untuk Umat Israel, hal ini pulalah yang menegaskan<BR/>bahwa Muslim lebih dekat persahabatannya dengan para Murid Yesus (Isa as),<BR/>karena mereka hanya mengajarkan perintah Yesus (Isa as) tidak lebih, dan<BR/>persahabatan Islam dan Nashara (hawariyyun) adalah kedekatan Aqidah sesuai<BR/>dengan (Matius 4:10). Silahkan simak kutipan Al Kitab dibawah ini, Jawab<BR/>Yesus (Isa as):"Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dari Umat<BR/>Israel.." (Matius 15:24 ) ... Mereka melintasi<BR/>tanah Frigia dan tanah Galatia, karena ROH KUDUS MENCEGAH MEREKA UNTUK<BR/>MEMBERITAKAN INJIL di ASIA (Kis Rasul 16.6) Kaum Kristen saat ini adalah<BR/>type kedua dan mereka ini adalah para pengikut Paulus (Saulus). Sebab agama<BR/>Kristen baru ada ketika Yesus (Isa as) sudah tidak ada di dunia. Pendiri<BR/>awalnya adalah Paulus dan Barnabas di kota Antiokhia. Perhatikan apa kata<BR/>Bibel berikut: "Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan<BR/>setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal<BR/>bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak<BR/>orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut<BR/>Kristen" (Kisah Para Rasul 11: 25-26). Wallahu 'alam bishawab Abu Rifqah<BR/>Maraji:<BR/><BR/><BR/><BR/>7. ISA AS. SUCI TAK BERDOSA "Qaala innamaa ana rasuulu rabbika li ahaba laka<BR/>ghulaaman zakiaa". "(Jibril) berkata, "Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk<BR/>memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci" (Qs. 19 Maryam 19).<BR/>ISA AS. TAK DISENTUH SETAN "...Yaquulu maa mim banii aadama mauluudun illaa<BR/>yamassuhusy syaithaanu hiina yuuladu fayastahillu shaarikhom mim massisy<BR/>syaithaani ghaira maryama wabnihaa"."...Setiap anak Adam yang baru lahir,<BR/>disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya,<BR/>kecuali Maryam dan anaknya" (HR. Bukhari No. 1493). TANGGAPAN Tinjauan Al<BR/>Quran Pernyataan Al Qur'an bahwa Nabi Isa as adalah manusia yang suci, ini<BR/>membuktikan betapa Nabi Muhammad sangat memuliakan Nabi Isa as pada proporsi<BR/>yang wajar sesuai dengan apa yang beliau terima dari Allah. Karena Al Qur'an<BR/>menyatakan demikian, maka umat Islam meyakini apa adanya sesuai dengan apa<BR/>yang tertulis dalam Kitab Suci, perhatikan terjemahan Al Quran dibawah ini,<BR/>Dan ceritakanlah<BR/>(kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari<BR/>keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang<BR/>melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami [901] kepadanya,<BR/>maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam<BR/>berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha<BR/>pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata:<BR/>"Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu<BR/>seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada<BR/>bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun<BR/>menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". Jibril berkata:<BR/>"Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar<BR/>dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari<BR/>Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".Maka Maryam<BR/>mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya<BR/>itu ke tempat yang jauh. (QS Maryam 16-22) Tinjauan Al Kitab Jika Al Qur'an<BR/>memuliakan Nabi Isa as dengan mengatakan bahwa beliau adalah nabi yang suci<BR/>dan tidak berdosa, adalah sebuah kewajaran karena Islam meyakini bahwa para<BR/>nabi memiliki sifat yang terhindar dari dosa , maka sebaliknya dengan Bibel,<BR/>kitab suci umat Kristen. Menurut cerita Bibel, Nabi Isa as as. (Yesus (Isa<BR/>as)) adalah figur yang sangat buruk, tidak suci, pernah berbuat dosa,<BR/>emosional, ideot, salah meramal, dan lain sebagainya. Perhatikan ayat-ayat<BR/>berikut: 1. Yesus (Isa as) tidak suci, buktinya: a. Yesus (Isa as) menolak<BR/>disebut sebagai orang yang baik "Jawab Yesus (Isa as): "Mengapa kamu<BR/>katakan aku baik? Tak seorang pun yang baik selain daripada Allah saja"<BR/>(Markus 10: 18). b. Yesus (Isa as) keturunan pezinah Silsilah Yesus (Isa as)<BR/>dalam Injil Matius diceritakan bahwa Yesus (Isa as) adalah keturunan dari<BR/>Daud, Yahuda, Tamar, Peres, Salomo dan seterusnya. 1 Inilah silsilah Yesus<BR/>(Isa as) Kristus, anak Daud,<BR/>anak Abraham. 2 Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub,<BR/>Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, 3 Yehuda memperanakkan<BR/>Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan<BR/>Ram, 4 Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason<BR/>memperanakkan Salmon, 5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas<BR/>memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, 6 Isai memperanakkan<BR/>raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. (Matius 1: 1-6).<BR/>Padahal Daud, Yahuda, Tamar, Peres dan Salomo adalah tokoh bejat moral dalam<BR/>Bibel: Daud Nabi bejat dan jahat dalam Kitab II Samuel 11: 1-27: Daud<BR/>mengintip Batsyeba, isteri orang yang sedang mandi, lalu tertarik dengan<BR/>keelokan rupanya. Kemudian Daud berzinah dengan Batsyeba sampai hamil.<BR/>Karena takut ketahuan suaminya, maka Daud menyusun rekayasa untuk membunuh<BR/>suami Batsyeba. Setelah suaminya meninggal, maka Batsyeba diboyong oleh Daud<BR/>ke istana untuk menjadi permaisurinya.<BR/>Tindakan Daud dikatakan jahat di hadapan Tuhan pada ujung ayat 27: "Tetapi<BR/>hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN". Skandal<BR/>Yehuda dengan menantunya dalam Kitab Kejadian 38: 16-30: Yehuda berselingkuh<BR/>dengan Tamar, menantunya sampai mengandung dan melahirkan Peres. Jadi, Peres<BR/>adalah anak jadah/anak hasil perzinahan mertua dan menantu. Peres inilah<BR/>yang menurunkan Daud. (Ruth 4: 18-22). Dalam Kitab Yesaya 14: 20 disebutkan:<BR/>"Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk<BR/>selama-lamanya". Dengan demikian, maka menurut Bibel Yesus (Isa as) adalah<BR/>keturunan orang-orang bejat dan terlibat skandal mesum yang tidak boleh<BR/>disebut-sebut namanya. Al Qur'an datang untuk membersihkan reputasi Yesus<BR/>(Isa as) dari pelecehan dalam kitab agama yang kotor. 2. Menurut Bibel,<BR/>Yesus (Isa as) berdosa karena berlaku tidak sopan kepada ibunya:"Ketika<BR/>Yesus (Isa as) masih berbicara dengan orang banyak itu, ibunya dan<BR/>saudara-saudaranya berdiri di luar dan berusaha<BR/>menemui dia. Maka seorang berkata kepadanya: "Lihatlah, ibumu dan<BR/>saudara-saudaramu ada di luar dan berusaha menemui engkau". Tetapi jawab<BR/>Yesus (Isa as) kepada orang yang menyampaikan berita itu kepadanya: "Siapa<BR/>ibuku? Dan siapa saudara-saudaraku?" Lalu katanya, sambil menunjuk ke arah<BR/>murid-muridnya: "Ini ibuku dan saudara-saudaraku! Sebab siapapun yang<BR/>melakukan kehendak Bapaku di sorga, dialah saudaraku laki-laki, dialah<BR/>saudaraku perempuan, dialah ibuku" (Matius 12: 46-50). 3. Menurut Bibel,<BR/>Yesus (Isa as) disentuh, dicobai dan dibuat mainan oleh setan: "Maka Yesus<BR/>(Isa as) dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah<BR/>berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus<BR/>(Isa as). Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepadanya: "Jika engkau<BR/>Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti". Tetapi Yesus<BR/>(Isa as) menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi<BR/>dari setiap firman yang keluar dari mulut<BR/>Allah". Kemudian Iblis membawa Yesus (Isa as) ke Kota Suci dan menempatkan<BR/>Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepadanya: "Jika engkau Anak Allah,<BR/>jatuhkanlah dirimu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai engkau Ia akan<BR/>memerintahkan malaikat-malaikatnya dan mereka akan menatang engkau di atas<BR/>tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu". Yesus (Isa as)<BR/>berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan,<BR/>Allahmu!" Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan<BR/>memperlihatkan kepada-nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya." (Matius<BR/>4: 1-8, bandingkan: Markus 1: 13; Lukas 4: 1-13). Perhatikan ayat tersebut!<BR/>Diceritakan bagaimana Yesus (Isa as) itu dibawa pergi oleh iblis. Ini<BR/>membuktikan bahwa Yesus (Isa as) bukan hanya disentuh, tapi malah dibawa<BR/>pergi oleh setan atau iblis. Bukankah ini keterlaluan? Bukankah ini termasuk<BR/>pelecehan terhadap kesucian beliau? Bukankah ini merendahkan utusan Tuhan<BR/>yang suci, yang tak mungkin<BR/>diperlakukan seperti itu, bukan? 4. Menurut Bibel, ramalan Yesus (Isa as)<BR/>meleset: Yesus (Isa as) berkata di sebuah bukit bahwa dia dan kerajaan sorga<BR/>akan datang sebelum orang yang hadir di situ selesai mengunjungi kota<BR/>Israel. Ternyata ramalan ini meleset. Sebab sampai saat ini sudah banyak<BR/>orang yang selesai mengunjungi kota-kota Israel, tapi Yesus (Isa as) belum<BR/>datang juga."Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke<BR/>kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu<BR/>selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang" (Matius 10:<BR/>23; bdk: Matius 16: 28 & Lukas 9: 27). 5. Menurut Bibel, Yesus (Isa as)<BR/>ideot dan emosional: 12 Keesokan harinya sesudah Yesus (Isa as) dan kedua<BR/>belas muridnya meninggalkan Betania, Yesus (Isa as) merasa lapar. 13 Dan<BR/>dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk<BR/>melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu ia tiba<BR/>di situ, ia tidak mendapat apa-apa<BR/>selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.14 Maka katanya<BR/>kepada pohon itu: "Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!" Dan<BR/>murid-muridnya pun mendengarnya. 20 Pagi-pagi ketika Yesus (Isa as) dan<BR/>murid-muridnya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke<BR/>akar-akarnya. 21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu<BR/>ia berkata kepada Yesus (Isa as): "Rabi, lihatlah, pohon ara yang kau kutuk<BR/>itu sudah kering" (Markus 11: 12-14, 20-21). Dari ayat Bibel tersebut,<BR/>dapatlah dipahami bahwa Yesus (Isa as) adalah orang yang ideot dan tidak<BR/>tahu musim. Sebab mencari buah ara ketika bukan musim buah ara. Selain itu,<BR/>Yesus (Isa as) juga pemarah dan emosional. Sebab pohon ara yang tidak<BR/>bersalah dikutuk sampai mati kering-kerontang. Apa dosa pohon ara? Apakah<BR/>salah pohon ara tidak berbuah bila musim ara belum tiba? Ini dosa siapa?<BR/>Kalau Nabi Muhammad memuliakan Nabi Isa as sebagai nabi suci tidak disentuh<BR/>setan, itu lebih karena kehendak<BR/>Allah bukan karena Yesus (Isa as) adalah Tuhan, bahkan didalam Islam<BR/>dikenal sebuah perumpamaan bahwa jika Syetan terlihat dengan Bayangan Umar<BR/>Ibn Khattab maka Syetan akan lari terbirit-birit, hal ini disebabkan oleh<BR/>kepatuhan akan perintah Allah dan RasulNya pada diri Sahabat Umar ra. Dalam<BR/>Bibel Nabi Isa as tidak hanya disentuh setan, tapi justru dibawa<BR/>kemana-mana, dicobai dan dipermainkan oleh setan. Sehingga dari data-data<BR/>diatas jelaslah bahwa Islamlah yang memuliakan Yesus (Isa as) lebih dari<BR/>Pengikut Paulus hal ini dibuktikan bahwa Al Quran menempatkan Yesus (Isa as)<BR/>(Isa) dan Maria (Maryam) sesuai dengan Fitrah kemanusiaanya, dan Umat Islam<BR/>tidak harus terjerumus dengan propaganda licik ini karena pada dasarnya Al<BR/>Kitab saat ini tidak lagi bisa memberikan Solusi terhadap kebenaran<BR/>Doktrinnya untuk itulah mereka menggunakan cara-cara licik dan buruk seperti<BR/>ini.<BR/><BR/><BR/><BR/>8. HANYA ALLAH SWT. PENCIPTA MAKHLUK HIDUP "...innal ladziina tad'uuna min<BR/>duunillahi lay yakhluquu dzubaabaw wa lawijtama'uu lahu...".<BR/>"...Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali kali dapat<BR/>membuat lalat walaupun mereka berhimpun untuk itu..." (Qs. 22 Al Hajj 73).<BR/>08. ISA AS. MENCIPTA MAHLUK HIDUP "Innii akhluqu lakum minat thiini<BR/>kahai-atith thairi fa anfukhufiihi fa yakuunu thairaa". "Sesungguhnya aku<BR/>datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu bahwa aku<BR/>membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu aku meniupnya, maka ia<BR/>menjadi burung" (Aali 'Imraan 49). TANGGAPAN Tinjauan Al Quran Penafsiran<BR/>ini adalah sebuah penyesatan yang licik dan halus. Licik seperti ular dan<BR/>halus seperti merpati. Ayat Al Qur'an diperalat untuk menarik perhatian<BR/>pembaca yang awam agar bisa diyakinkan bahwa Al Quran menjelaskan bahwa Isa<BR/>Ibn Maryam adalah Tuhan karena beliau mampu mencipta burung dari tanah,<BR/>namun penekanan bahwa Isa berkata itu adalah<BR/>tanda dari Tuhanmu dikesampingkan ini ditujukan agar pembaca awam mendapati<BR/>"kebenaran" dogma Kristen yang menyatakan bahwa Isa adalah Tuhan. Dengan<BR/>uraian itu penulisnya ingin menggiring pembaca kepada kesimpulan bahwa Yesus<BR/>(Isa as) adalah Penjelmaan Tuhan. Menurutnya, surat Al Hajj 73 menyatakan<BR/>bahwa hanya Allah saja pencipta makluk hidup, tidak ada yang lainnya.<BR/>Sedangkan menurut surat Aali 'Imraan 49, Yesus (Isa as) bisa mencipta burung<BR/>dari tanah liat. Dengan demikian, kesimpulan dangkalnya bahwa Allah adalah<BR/>Yesus (Isa as) dan Yesus (Isa as) adalah Allah. Dengan inspirasi filosofi<BR/>ular dan merpati tersebut, surat Al Hajj 73 tidak dimuat utuh agar terkesan<BR/>seolah-olah Yesus (Isa as) benar-benar menciptakan burung dari tanah liat<BR/>karena Yesus (Isa as) identik dengan Allah. Padahal surat Aali 'Imraan 49<BR/>tersebut masih ada ujungnya yang sengaja disembunyikan karena tidak disukai.<BR/>Padahal, justru ujung ayat itulah yang penting. Kutipan ayat seutuhnya<BR/>sebagai berikut:<BR/>"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat)<BR/>dari Tuhanmu, bahwa aku membuat untukmu dari tanah berbentuk burung, lalu<BR/>aku meniupnya, maka ia menjadi burung dengan izin Allah; dan aku<BR/>menyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit lepra, dan aku<BR/>menghidupkan orang mati dengan izin Allah" (Aali 'Imraan 49). Kata "dengan<BR/>izin Allah" itu menunjukkan bahwa mukjizat Yesus (Isa as) adalah atas<BR/>karunia Allah. Tanpa izin Allah Yesus (Isa as) tidak bisa berbuat apa-apa.<BR/>Kata kunci yang berharga tersebut sengaja dibuang, bukan karena<BR/>ketidaktahuan, melainkan kesengajaan untuk menutupi kebenaran dengan<BR/>memanipulasi makna ayat. Kata "dengan izin Allah"menunjukkan bahwa Yesus<BR/>(Isa as) bukanlah Allah. Sebab Yesus (Isa as) mendapat izin dari Allah Swt.<BR/>Karena mendapatkan izin dari Allah, maka jelaslah bahwa Yesus (Isa as)<BR/>bukanlah Tuhan. Tinjauan Al Kitab Didalam Bibel tidak terdapat satu pun<BR/>ayat yang menyatakan bahwa Yesus (Isa as) bersabda: "Akulah Allah,<BR/>sembahlah aku". Tidak ada! Justru banyak sekali bukti dalam Bibel bahwa<BR/>Yesus (Isa as) adalah manusia, bukan Tuhan. Buktinya: Segala kehendak Yesus<BR/>(Isa as) disetir Tuhan "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri.<BR/>Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil,<BR/>sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang<BR/>mengutus aku" (Yohanes 5: 30). Yesus (Isa as) bersyukur kepada Tuhan"Pada<BR/>waktu itu berkatalah Yesus (Isa as): "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan<BR/>langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan<BR/>orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah<BR/>yang berkenan kepada-Mu" (Matius 11: 25). Yesus (Isa as) lebih kecil dari<BR/>Tuhan"Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi,<BR/>tetapi aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi aku, kamu tentu<BR/>akan bersukacita karena aku pergi kepada Bapaku, sebab Bapa lebih besar dari<BR/>pada aku" (Yohanes 14:<BR/>28). Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan"Sekarang aku pergi kepada Dia<BR/>yang telah mengutus aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya<BR/>kepadaku: Ke mana Engkau pergi?" (Yohanes 16: 5). Segala kehendak Yesus<BR/>(Isa as) disetir Tuhan, Yesus (Isa as) bersyukur kepada Tuhan, Yesus (Isa<BR/>as) lebih kecil daripada Tuhan dan Yesus (Isa as) pergi menghadap Tuhan. Hal<BR/>ini jelas menunjukkan bahwa Yesus (Isa as) bukanlah Tuhan, Yesus (Isa as)<BR/>tidak sama dengan Tuhan dan bukan satu pribadi dengan Tuhan.<BR/><BR/><BR/><BR/><BR/><BR/>9. HANYA ALLAH SWT. YANG MENGETAHUI HARI KIAMAT "Innallaha 'indahuu 'ilmus<BR/>saa'ati...". "Sesungguhnya Allah di sisi-Nya ilmu (tentang) kiamat,..."<BR/>(Qs. 31 Luqmaan 34). 10. ISA AS. MENGETAHUI HARI KIAMAT DAN ISA AS. ADALAH<BR/>JALAN YANG LURUS "Ihdinash shiraathal mustaqiim". "Tuhan, tunjukkanlah kami<BR/>jalan yang lurus" (Qs. Al Faatihah 6). "Wa innahuu la'ilmul lis saa'ati fa<BR/>laa tamtarunna bihaa wat tabi'uuni hadzaa shiraatum mustaqiim". "Dan<BR/>sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat,<BR/>karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah aku<BR/>itulah jalan yang lurus" (Qs. 43 Az Zukhruuf 61). Tinjauan Al Quran Surat<BR/>Luqmaan 34 yang ditafsirkan bahwa hanya Allah saja yang mengetahui Hari<BR/>Kiamat, tidak perlu dibantah atau disanggah. Sebab segala kunci tentang<BR/>hal-hal yang ghaib itu hanya Allah saja yang tahu, tidak ada yang lainnya.<BR/>Surat Al Faatihah ayat 6 di atas itu tidak perlu kami sanggah, sebab tidak<BR/>ada masalah. Masalahnya, pemuatan<BR/>ayat tersebut diramu untuk menyesatkan umat Islam. Di mana tujuannya untuk<BR/>menyelewengkan pengertian ayat berikutnya, yaitu Az Zukhruuf 61. Menurut<BR/>Penulis, ayat ini menyatakan bahwa Yesus (Isa as) mengetahui Hari Kiamat.<BR/>Karena disebutkan dalam surat Luqmaan 34 bahwa hanya Allah saja yang tahu<BR/>kapan Hari Kiamat. Sedangkan Az Zukhruuf 61 menyatakan bahwa Yesus (Isa as)<BR/>mengetahui Hari Kiamat. Maka Pendeta Suradi berkesimpulan bahwa Yesus (Isa<BR/>as) dan Tuhan itu sama, sebab Yesus (Isa as) adalah Tuhan itu sendiri.<BR/>"Kesalahan"ini dilanjutkan, pada kalimat bagian akhir "ikutlah aku, inilah<BR/>jalan yang lurus" ini dianggap sebagai ucapan Yesus (Isa as) sendiri. Kata<BR/>"aku" pada ayat tersebut, dengan sengaja dirobah dengan huruf kecil agar<BR/>supaya bermakna Isa as. Padahal sesungguhnya bunyi aslinya pakai huruf A<BR/>kapital, sebagai kata ganti dari Allah Swt. Perhatikan bunyi ayat tersebut<BR/>yang sebenarnya: Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah<BR/>pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan<BR/>Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan<BR/>tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan<BR/>diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi<BR/>mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha<BR/>Mengenal.(QS Luqman:34) (43:57)Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan<BR/>perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. (43:58)Dan mereka<BR/>berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka<BR/>tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah<BR/>saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka berselisih. (43:59)Isa tidak<BR/>lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian)<BR/>dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail<BR/>(43:60)Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di<BR/>muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun. (43:61)Dan sesungguhnya Isa<BR/>itu benar-benar memberikan tanda<BR/>tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu<BR/>dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (43:62)Dan janganlah kamu<BR/>sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang<BR/>nyata bagimu. (43:63)Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata:<BR/>"Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk<BR/>menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka<BR/>bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku". (Az Zukhruf: 57-63)<BR/>sehingga sebenarnya kalimat "...Ikutilah Aku. inilah Jalan yang Lurus"<BR/>(didalam ayat 61) itu sampaikan Allah kepada Rasulullah Muhammad SAW agar<BR/>Rasulullah saw menyampaikan Hujjah itu kepada Kaum Quraisy, bukan Kalimat<BR/>Isa as. Tinjauan Al Kitab Pemaksaan terjemah Al Quran tersebut dilakukan<BR/>untuk dicocok-cocokkan dengan keyakinan doktrin gereja bahwa Yesus (Isa as)<BR/>tahu kapan datangnya Hari Kiamat. Padahal Bibelnya sendiri jelas mengatakan<BR/>bahwa Yesus (Isa as) benar-benar tidak<BR/>tahu kapan datangnya Hari Kiamat itu. Perhatikan sabda Yesus (Isa as)<BR/>berikut: "Tetapi tentang Hari dan Saat itu tidak seorang pun yang tahu,<BR/>malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri"<BR/>(Matius 24: 36 dan Markus 13: 32). Aneh bin ajaib dan super ngawur, pola<BR/>pikir penulis ini ingin menyesatkan umat Islam dari Aqidah yang benar.<BR/><BR/><BR/><BR/>10. ISA AS. RUH ALLAH SWT. DAN BERKUASA ATAS ALAM SEMESTA "Wal latii ahsanat<BR/>farjahaa fanafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa wa ja'alnaaha wabnahaa aayatal<BR/>lil'aalamiin". "Dan (ingatlah berita Maryam) yang memelihara kehormatan,<BR/>maka kami tiupkan kepadanya dari ruh Kami, dan Kami jadikan dia bersama<BR/>puteranya sebagai bukti (kekuasaan Allah) bagi semesta alam" (Qs. 21 Al<BR/>Anbiyaa' 91). TANGGAPAN Tinjauan Al Quran Penulis ini sengaja memancing<BR/>keributan. Kitab Suci agama lain yang tidak diimani dibaca serampangan tanpa<BR/>mengindahkan etika ilmu tafsir yang benar. Ayat "Kami tiupkan kepadanya dari<BR/>ruh Kami" oleh Penulis, dikutak-katik supaya bermakna bahwa ruh yang masuk<BR/>ke dalam tubuh Yesus (Isa as) adalah ruhnya Allah itu sendiri, yang kemudian<BR/>menjelma menjadi Yesus (Isa as). Sehingga dikatakan "Yesus (Isa as) berkuasa<BR/>atas alam semesta" karena menurut Kristen, yang masuk ke dalam tubuh Yesus<BR/>(Isa as) adalah ruhnya Allah sendiri. Padahal maksud ayat tersebut adalah<BR/>bahwa ruh yang ada dalam<BR/>tubuh Yesus (Isa as) itu adalah ruh ciptaan dan pemberian dari Allah.<BR/>Karena Yesus (Isa as) menerima pemberian ruh ciptaan Allah, maka jelas<BR/>sekali bahwa Yesus (Isa as) itu bukanlah Allah. Dan (ingatlah), ketika<BR/>Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan<BR/>seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang<BR/>diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah<BR/>meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan<BR/>bersujud. Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (QS Al<BR/>Hijr 27-29) dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara<BR/>kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh<BR/>(ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan<BR/>dia adalah termasuk orang-orang yang ta'at. (QS At Tahrim:12) Karena Yesus<BR/>(Isa as) bukan Allah melainkan manusia ciptaan Allah, maka Yesus (Isa as)<BR/>tidak berkuasa atas alam semesta. Dan setiap<BR/>manusia memiliki ruh Allah, sehingga dalam dua ayat tersebut tidak berbeda<BR/>maknanya , hanya saja untuk Isa tanpa melalui proses normal kejadian<BR/>Manusia, seperti penciptaan Adam, Kun fa yakun...jadilah maka jadilah ia.<BR/>Tinjauan Al Kitab Pada dasarnya doktrin Kristen tentang Yesus (Isa as)<BR/>menyalahi aturan yang Yesus (Isa as) tetapkan, karena terhadap dirinya<BR/>sendiri Yesus (Isa as) tak kuasa menjaganya ketika dia lapar, ketika<BR/>menghadapi dzalimnya penguasa Romawi. Bahkan menurut Bibel, Yesus (Isa as)<BR/>sangat lemah, dipermainkan iblis, dicobai dan dibawa oleh setan ke bukit<BR/>lalu ditangkap tentara Romawi sampai mati tragis dieksekusi di atas<BR/>gantungan tiang salib. Perhatikan ayat berikut: "Dan Yesus (Isa as) akan<BR/>diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan<BR/>bangkit" (Markus 10: 34). "Lalu Yesus (Isa as) ditangkap dan dibawa dari<BR/>tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar" (Lukas 22: 54). "Aku tidak<BR/>dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri. Aku<BR/>menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab<BR/>aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus<BR/>aku" (Yohanes 5: 30). Silahkan kepada khalayak pembaca untuk membandingkan<BR/>ayat-ayat tersebut. Masihkah yakin bahwa Yesus (Isa as) berkuasa di atas<BR/>alam semesta ?<BR/><BR/><BR/><BR/>SEGALA PUJI HANYA LAH KEPUNYAAN ALLOH SEMATA<BR/><BR/><BR/>Semoga Alloh meridhoi Lesus listus domba_sesat@...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6012011058462881794.post-832385389555908472009-02-09T01:02:00.000-08:002009-02-09T01:02:00.000-08:00Waspadai Kristenisasi KelilingSaya pernah mendapat...Waspadai Kristenisasi Keliling<BR/><BR/>Saya pernah mendapatkan pesan seperti di bawah ini :<BR/><BR/>Di salah satu wilayah yang masuk kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat tepatnya di sepanjang jalan Cempaka Sari dan Harapan Mulya disambangi seorang misionaris kristen.<BR/><BR/>Lelaki gemuk berparas bukan pribumi ini membagi-bagikan buku saku ” Rahasia Jalan Ke Surga” yang ditulis secara sembarangan oleh Pendeta R Muhamad Nurdin kepada penduduk yang tinggal tepat di kanan kiri jalan termasuk kepada para pedagang kaki lima dan pejalan kaki yang melintas, bahkan sayapun kebagian.<BR/><BR/>Air muka Si Misionaris tampak tegang dan langkahnyapun buru-buru. Mungkin ada rasa takut dalam dirinya mengingat mayoritas warga di sekitar tersebut adalah muslim.<BR/><BR/>Saya sempat mengabadikan sosok Si misionaris tersebut. Meskipun kurang jelas (karena saya tak sempat lagi men-setting kamera saya) namun semoga bisa bermanfaat sehingga jika suatu saat orang tersebut ke daerah Anda bisa dicegah.<BR/><BR/>Pada pesan tsb terdapat photo si miisionaris dan cover bukunya tapi sayang melalui comment ini saya tidak dapat memuatnya.<BR/><BR/>Bagi saudaraku sesama muslim yang membaca blog ini, WASPADALAH!!! Sekali lagi WASPADALAH!!! Jangan sampai kita terjebak tipu muslihat MISSIONARIS!!!<BR/><BR/>Isi buku “Rahasia Jalan Ke Surga” tsb sama persis dengan isi pesan yang ada pada BLOG ini!!!Anonymousnoreply@blogger.com